Fokal.id
  • Home
  • FokalNews
  • FokalAdver
  • FokalFigur
  • FokalKuliner
  • FokalTravel
  • FokalLife
  • FokalTekno
No Result
View All Result
Fokal.id
No Result
View All Result

Pembangunan Sebuah Kota Jangan Abaikan Aspek Humanity

by Wisesa
September 2, 2023
in FokalNews
Reading Time: 2 mins read
A A
Narasumber forum diskusi Alumni Jerman yang ke15, Dipl,-Ing. Alwi Sjaaf dan Dr. phil. Mikhael Dua (kanan). Foto: FOKAL.ID

Narasumber forum diskusi Alumni Jerman yang ke15, Dipl,-Ing. Alwi Sjaaf dan Dr. phil. Mikhael Dua (kanan). Foto: FOKAL.ID

79
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

FOKAL.ID, BEKASI – Sustainability & City merupakan tema yang diangkat Social & City Unterhalten (SCU) dalam forum diskusi alumni Berlin Jerman yang ke-15.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dipl,-WI.Ing William Sulaiman ini bertempat di Graha RAUM, Kali Malang, Bekasi, Sabtu (26/8/2023).

Forum diskusi kali ini menghadirkan Dipl, Inf Rudi Mulyadi sebagai moderator dan dua narasumber yaitu Dipl,Ing Alwi Sjaaf, praktisi dan arsitektur dan Dr. Mikhael Dua, seorang pakar filsafat.

Ketua Alumni Jerman Dipl.-Ing. .Jenny Widjaya (kanan) memberikana tumpeng kepada wakil sponsor dari PT. RAUM Komisaris Lena Raksadjaja. Foto: FOKAL.ID
Ketua Alumni Jerman Dipl.-Ing. .Jenny Widjaya (kanan) memberikan tumpeng kepada wakil sponsor dari PT. RAUM Komisaris Lena Raksadjaja. Foto: FOKAL.ID

Sustainability dan City diangkat menjadi bahasan diskusi ini, bagaimana pembangunan sebuah kota bisa berkelanjutan dan juga ramah lingkungan.

“Kota dibangun untuk semua warganya, untuk kepentingan ekonomi, namun juga memperhatikan kualitas hidup warganya yakni dari aspek sosial, humanity (kemanusiaan) dan lingkungan dengan tidak merusaknya.”

Para peserta dalam forum diskusi Alumni Berlin Jerman yang ke-15. Foto: FOKAL.ID
Para peserta dalam forum diskusi Alumni Berlin Jerman yang ke-15. Foto: FOKAL.ID

“Tapi yang terjadi masih banyak ditemukan ketimpangan dan juga ketidakadilan, “ujar Alwi.

Lantas Michael Dua, sebagai ahli filsafat, melihat pembangunan dilakukan tidak hanya berorientasi ekonomi tetapi juga harus memperhatikan sosial budaya dan ekologis.

Sementara DR.Ing. Paulus Suwanto menjelaskan bahwa pembangunan kota sekarang dikenal dengan Smart City.

Artinya smart itu banyak teknologinya, gunanya bagaimana memaksimalkan teknologi untuk sebuah kota, smart bukan berarti kotanya yang pintar tapi penduduknya yang pintar.

“Di kota ada manusianya, harusnya difasilitasi supaya mereka hidup dengan nyaman, hijau, tentram dan juga fisiologisnya yang memudahkan hidupnya agar menjadi kebih bahagia.

Diharapkan dari diskusi ini bisa mendapatkan masukan dan menambah wawasan bagaimana seharusnya sebuah kota itu akan dibangun dengan memperhatikan semua aspek kehidupan.

Seusai acara diskusi dilanjutkan acara syukuran anniversary RAUM yang ke-25 dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. (Dita)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • BERANDA
  • BUSINESS INQUIRY
  • REDAKSI

Copyrights Fokal.id - Forum Komunikasi Alumni Luar Negeri | All Rights Reserved

  • Home
  • FokalNews
  • FokalAdver
  • FokalFigur
  • FokalKuliner
  • FokalTravel
  • FokalLife
  • FokalTekno

Copyrights Fokal.id - Forum Komunikasi Alumni Luar Negeri | All Rights Reserved