Fokal – Kuliah di luar negeri menempa William menjadi Mandiri dalam skala universal, dimana medianya cukup menantang; dengan bahasa dan budaya yang berbeda, serta pola berpikirpun beda. Kuliah sambil kerja serabutan apapun untuk menyambung hidup dijalani William, “jadi saya pengalaman berinteraksi dengan level bawah, mulai dari tukang bangunan, buruh pabrik, pelayan restauran dan lainya, banyak manfaat yang bisa diambil, saya bisa lebih menghargai pekerja level bawah, contohnya setiap pekerja yang berasal dari Jawa Tengah dan Timur, saya sapa dengan Den mas. dan ternyata membuat mereka senang pada lapisan bawah, ini menjadi salah satu yang membantu dalam meniti karir,”ujar William saat wawancara dengan majalah fokal, Jumat(14/4).
Dengan mengambil jurusan Arsitektur di University of Applied Sciences di Berlin, William melanjutkan Business Engineering di Universitas yang sama. Dalam kuliah kami diajarkan bagaimana mengembangkan ide untuk memproduksi sesuatu: dari ide projeknya, Feasybility study, Projek Manangent dll. Saat awal saya berkerja 4 tahun di Mercedes Benz Indonesia dan 4 Tahun di High Rise Building Kontraktor WKC group, sering termenung kapan projek ide yang dulu saya pelajari bisa mulai di laksanakan, juga dari Technische Universitaet Berlin yang pernah memberi saya beasiwa 1 Tahun, sering berkabar, apa projek ide sudah di jalankan? Apa perlu bantuan lireratur buku-buku untuk menunjangnya. Akhirnya 1998 saya mulai kecil-kecilan mendirikan PT. RAUM, saya ingin fokus dalam membuat ruang indah, RAUM singkatan dari Ruang Asri Untuk Mu, dan biar ada hubungan sentimental dengan Almamater, RAUM juga adalah kata benda dalam bahasa Jerman yang artinya Ruang.
Visi Misi perusahaan sederhana cukup membumi. Kami di skala sekarang punya pedoman Resources 5 M (Man, Material, Machine,Money, Method), dengan skala resources tersebut kami bidik kerjaan yang sesuai atau tidak memaksakan jadi over skalanya, jadi 5 M kami untuk mendapatkan hasil BMW (Biaya, Mutu, Waktu) yang kompetitif. Kami untung dan konsumenpun puas.
Pintu masuk ke loby dan di ruang Rapat PT RAUM ter pampang “Good Quality and Good Service adalah hak pelangan’. Kalau Tim kami mampu melaksanakan Motto tersebut maka target RAUM kedepan tentu lebih mulus bisa di raih. Target kami ingin eksis terus karena Tim tim muda kami perlu tempat untuk berkarya dan tentunya ingin berkembang agar hasil apa yang di peroleh kompetitif buat kami baik pendiri maupun tim yang bekerja.
Selain bisa eksis terus dan berkembang, mungkin satu saat harus melakukan bisnis metamorfosa jilid 2 dan seterusnya. penting dalam berbisnis kami harus kedepankan martabat (tidak curang terhadap intern, kewajiban terhadap pembuat regulasi, terhadap konsumen, terhadap mitra). Juga kami tidak lupa memanjatkan syukur terimakasih kepada Tuhan YME, kami sudah diberi kesempatan sudah berkarya hampir 25 tahun ( Agustus 2023 tepat 25 tahun). Dan bersyukur diberi kecil atau besar , apapun skala bisnis kami, yang penting kami sudah ikhtiar yang baik beretika dan maksimal “Do the best let God do the rest“.
Foto : DR Ingo Meyer, Mentor dari Technische Universitaet Berlin.
Ayah dari 2 anak yang juga sedang kuliah dan bekerja di Jerman ini diwaktu senggangnya selalu bermain tenis meja untuk menjaga kebugaran tubuhnya dan juga menyalurkan hobinya, selalu menanamkan kepada kedua putra putrinya kesederhaan dalam hidup, kerja keras pantang menyerah untuk bisa meraih kesuksesan. (dita)
Foto : Kampus di Berlin