Bangun Instalasi Pengolahan Air
SPS Engineering pernah dipercaya untuk mendesain dan membangun instalasi pengolahan air (WTP) dan air limbah (WWTP) dari produsen kertas Bola Dunia, produsen cat Akzo Nobel, beberapa perusahaan besar lainnya dan dari negara-negara donor seperti Denmark.
“Air limbah itu dengan teknologi yang cukup spesifik bisa diolah untuk menghasilkan by product berupa gas metana.”
“Gas metana itu ini bisa disalurkan ke rumah-rumah sebagai bahan bakar untuk memasak, seperti yang telah kami lakukan di Klaten, Jawa Tengah,” papar Ivan yang menyelesaikan pendidikan S2 di Université Paris-Sud, Prancis itu.
Selain pengelolaan air bersih dan air limbah, SPS juga menyediakan jasa pengelolaan “zat radioaktif” (ZRA) untuk perangkat radiografi, X-rays, detektor di bandar udara dan instrumentasi untuk industri yang menggunakan nuklir energi rendah.
“Nuklir energi rendah yang dikelurkan oleh ZRA dari perangkat tersebut memiliki masa pakai hingga lima tahun.”
“Bila sudah selesai masa pakainya maka ZRA itu akan menjadi limbah yang mesti ditangani dengan teknologi khusus.”
“SPS Engineering mempunyai ahli-ahli dan teknologi untuk menangani limbah nuklir tersebut,” ujar Ivan.
PT. Surya Printis Sinergi telah berumur 12 tahun, Ivan berharap perusahaan ini harus menjadi perusahaan nasional terkemuka dan perintis dalam menyediakan jasa teknik dan engineering di bidang air, air limbah dan energi.
Ivan juga di awal tahun ini berkolaborasi dengan salah satu alumni Turki dengan menjadi pemegang saham di PT. Nueder Indonesia, sekaligus Direktur Business Development pada perusahaan yg bergerak di bidang keteknikan telekomunikasi, lift, dan MIS (Management Information System) bangunan.
“SPS Engineering harus mampu memberikan sesuatu yang baik dan diperlukan masyarakat.”
“Kami membawa semangat kami, merintis dan bersinergi untuk menciptakan produk-produk yang baik dan dibutuhkan untuk pembangunan saat ini dan di masa depan bangsa kami.”
“Kami memperkuat energi kami melalui sinergi. Kami menghadapi tantangan dan kami memberikan kontribusi,” pungkas Ivan. (*)