Jakarta, fokal.id – Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, perubahan tuntutan dunia kerja, dinamika sosial dan ekonomi, serta perubahan paradigma generasi millenial dan gen Z menuntut adaptasi dan transformasi dalam dunia pendidikan.
Pada Senin, 11 November 2024, Fromedia Institute menyelenggarakan virtual Open House dan Webinar Series episode 1 yang memiliki tema “Future Education System”. Kegiatan ini memberikan solusi bagi para pengambil kebijakan pendidikan, pimpinan dan pengelola institusi pendidikan, serta akademisi dan praktisi pendidikan dalam menyusun strategi untuk menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Kegiatan ini berisi sesi diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Jarot S. Suroso, M.Eng sebagai Head of StarAdvices Fromedia Institute serta pemaparan yang disampaikan oleh pakar dan praktisi yaitu Prof. Stephen Dobson, Ph.D dari The Centre of Life Long Learning Inland Norway University of Applied Sciences, Norwegia dan Barman Tambunan, M.Sc., MALT., PhD. dari South Oakleigh Secondary College, Melbourne, Australia.
Dalam sambutan pembukanya, Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si. sebagai Founder Fromedia Institute mengatakan, “Dunia pendidikan menghadapi berbagai masalah yang kompleks. Kita juga dituntut untuk menghadapi tantangan pendidikan untuk masa depan yang menunjukkan bahwa kondisi saat ini menuntut kompetensi masa depan generasi muda berkaitan dengan critical thinking, collaboration, care, communication, creativity, culture, dan community. Kompetensi ini akan berdampak pada kemampuan inovasi suatu bangsa.”
Dalam peringkat inovasi global tahun 2024, Indonesia berada pada peringkat ke-54. Hal tersebut menjadi tantangan untuk meningkatkan kemampuan inovasi bangsa Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan mutu. Perguruan tinggi di Indonesia berusaha untuk lebih meningkatkan pengembangan inovasi yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi yang nantinya akan mengembangkan sains dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Fromedia Institute merupakan lembaga yang fokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Moto kami adalah Smart Education Solution. Terdapat tiga divisi utama di Fromedia Institute yaitu Paraduta Training & Workshop, StarAdvices Education Consulting dan BetaLearn Education Digital Media. Kami membuat program berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan program, implementasi program, dan evaluasi,” ujar Ucu Cahyana.
Fromedia Institute memiliki visi menjadi lembaga pendidikan yang bereputasi dan berkelas dunia. Dengan misi yaitu menyelenggarakan pelatihan dan workshop, menyelenggarakan konsultan pendidikan, dan mengembangkan media digital yang bereputasi dan berkelas dunia.
“Pemerintah kini telah mengembangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadi tiga kementerian yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sains dan Teknologi, dan Kementerian Kebudayaan. Semoga dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia,” tutupnya.