Pemuda/i kreatif menggunakan sosial media sebagai panggung untuk membagikan ide, gagasan, cerita baru dan inovasi dari mereka. Mereka tidak hanya membangun merek pribadi tetapi juga memberi inspirasi kepada orang lain untuk berpikir di luar kotak. Melalui platform sosial media para pemuda/i menggunakan kreativitas mereka untuk mengedukasi orang lain tentang berbagai topik, mulai dari seni dan desain, ekonomi, bisnis, hingga sains dan teknologi. Mereka menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Seorang lelaki gagah bernama Mohamad Fidelio Omar Bestari, SE, MBA, RIFA atau kerap disapa Bang Fidel merupakan seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Hospitality and Tourism Manajement dari Bina Nusantara (BINUS) International University dan Master of Business Administration dari IMI University Center, Luzern, Switzerland.
Bang Fidel menempuh pendidikan MBA di Swiss pada tahun 2013 – 2014. Switzerland atau biasa disebut Swiss adalah negara di tengah Eropa yang memiliki 3 bahasa utama yaitu Jerman, Prancis dan Italia. Selama di sana, Bang Fidel belajar banyak terutama dari segi budayanya. Budaya hidup orang di Swiss sangat disiplin dan tepat waktu. Pembelajaran yang paling yang penting itu adalah mengenai kedisiplinan. Kita harus bisa memperhitungkan kalau misalnya kita janjian dengan orang atau kita ada acara. Di Swiss, jika telat 1 menit itu sudah terlambat bahkan kalau di Swiss diajarkan mengenai pengelolaan waktu on time itu bukan “on time”, tapi “before on time”. Jadi, kalau misalnya ada acara jam 10.00, kalau bisa datang dari jam 09.45, jadi kita punya waktu lebih untuk persiapan. Makanya tidak heran jika ada banyak perusahaan brand – brand besar produk jam tangan berasal dari Switzerland.
Selain itu, dampak kehidupan yang ia pelajari seperti belajar hidup mandiri dengan mengerjakan segala sesuatunya sendiri mulai dari hal-hal kecil seperti memasak, mencuci, dan menyetrika pakaian. Ia me-manage kehidupannya belajar dari teman-teman di Swiss karena di sana ada empat musim. Kita dapat belajar bagaimana cara me-manage kondisi karena di Eropa kita berjibaku itu bukan hanya dengan manusianya, tapi dengan alam, karena kita tidak pernah tahu kondisi alam, seperti contoh pada saat musim salju yang bisa sampai minus 20 derajat Celsius bahkan bisa lebih. Sebuah hal yang tidak pernah kita temui di Indonesia, khususnya kota Jakarta, jadi kita harus mempersiapkan diri dan selalu belajar berusaha bertanggung jawab.
Bang Fidel mendirikan perusahaan bernama PT Maha Favorindo Omar Bahagia pada awal tahun 2022. Perusahaan tersebut bergerak dibidang Social Media, Multimedia, dan Advertising Agency. Namun sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan media EMTEK Group dan Fintech (Financial Technology) asal RRC. Cerita mengenai Perusahaan Bang Fidel yang muncul ditengah-tengah kondisi Covid-19 pada mulanya, istri Bang Fidel yaitu Mba Vina Muliana sebenernya yang rutin membuat konten-konten di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Melalui sosial rutin membuat konten.
“Jadi, cerita awalnya karena Covid, kita tidak bisa kemana-mana, PSBB. Saya dan istri banyak melakukan kegiatan didalam rumah seperti menonton film hingga serial di Netflix dan Disney+, karena keseringan nonton akhirnya membuat bosen dan masih tidak bisa kemana-mana. Pada mulanya, istri saya yang mencoba bikin konten di sosial media terutama di TikTok. Dari 1, 2, 3 hingga membuat ratusan konten, tiba- tiba muncul yang dihalaman utama yang namanya For You Page atau biasa disebut viral. Lalu karena viral di sosial media dan tiba-tiba ada yang menghubungi untuk berkolaborasi endorsement mulai dari 1, 2, hingga 3 brand dan seterusnya. Dari awal saya di situ yang mengurus semua bentuk kolaborasi dan administrasinya, karena istri saya tetap bekerja juga di salah satu perusahaan BUMN. Saat itu, saya juga masih bekerja di salah satu perusahaan Fintech swasta dari Cina di Jakarta sembari mengurus dalam hal endorsement, pembicara, kolaborasi, dan administrasinya. Lalu karena kebutuhan kolaborasi dengan beberapa perusahaan, akhirnya di Januari 2022 saya mendirikan perusahaan tersebut. Jadi, perusahaan saya ini bergerak di bidang media sosial KOL (Key Opinion Leader), influencer management, multimedia, & advertising management”, ujar Fidel.
Model kolaborasi perusahaan Bang Fidel mayoritas dengan produk-produk atau brand-brand perusahaan nasional, multinasional, maupun instansi negara yang berguna untuk menyebarkan awareness atau memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Perusahaan ini bergerak di bidang edutainment (Education and Entertainment). Jadi, mayoritas KOL influencer yang ada di perusahaan ini bergerak di bidang edukasi, seperti bagaimana mengajarkan kepada generasi muda bagaimana cara membuat CV dan proposal, bagaimana caranya mencari kerja, serta bagaimana cara menghadapi interview. Tugas Bang Fidel yaitu sebagai jembatan untuk berkolaborasi atau bekerja sama dengan para brand-brand perusahaan-perusahaan untuk bekerja sama dalam hal endorsement-nya dan dalam hal kolaborasi bisnis lainnya.
“Harapan untuk perusahaan saya ke depannya semoga bisa mengembangkan ini ya bukan hanya sebatas di sosial media TikTok atau Instagram, tapi bisa juga merambah ke YouTube. Bagaimana ilmu-ilmu atau sharing knowledge yang kami berikan ke para audience itu bisa bermanfaat dan harapannya kedepan memang kami berkembang lebih besar lagi kedunia pendidikan dan ingin memiliki semacam tempat pembelajaran apakah itu LPK (Lembaga Pembelajaran) atau sekolah yang penting dan berguna untuk masyarakat di dunia kerja kedepannya, karena kami merasa apa yang diajarkan di kampus itu ternyata tidak linear dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja. Jadi, saya ingin apa yang dari sosial media ini bisa merambah ke ranah yang lebih besar seperti misalnya lembaga pelatihan atau sekolah kedepannya”, tutur Fidel.
Berbicara karir Bang Fidel saat pulang dari Swiss pada tahun 2014, ia bekerja di perusahaan multinasional Dentsu Aegis Network. Pada saat itu, ia bekerja sebagai Media Planner Executive. Jadi, tugasnya membuat plan perencanaan untuk advertising campaign dari para brand-brand dan klien-klien selama kurang lebih 1,5 tahun. Lalu ia pindah ke EMTEK Group SCTV di anak perusahaanya, yaitu KMK online yang membuat Liputan 6.com, Bintang.com, Bola.com, dan Video.com. Di sana ia bekerja sebagai User Insight and Engagement Management selama kurang lebih 2 tahun. Saat di EMTEK, lebih banyak berkutat dengan marketing dan data analis. Bang Fidel menganalisa mengenai behavior nya para audiens, penonton, user terhadap mereka mengkonsumsi media, bagaimana mereka menonton TV, penggunaan smartphone online sosial media dan lainnya. Lalu setelah dari media nasional, Bang Fidel sempat menjadi petani agrobisnis di periode tahun 2017-2018 yang berlokasi di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Bang Fidel sempat bekerja sama dengan pengusaha senior dan membuka usaha di bidang agribisnis di daerah Sentul dengan bertani dan berjualan jamur tiram dan ikan lele yang disuplai ke hotel, restoran dan kafe. Namun karena saat itu ia sedang mempersiapkan pernikahannya, akhirnya Bang Fidel terpaksa kembali ke Jakarta dan pindah ke perusahaan financial technology yang bernama Asetku. Di perusahaan fintech ini, ia bekerja selama kurang lebih 2,5 tahun sebagai Relationship Manager dan kemudian naik jabatan menjadi Senior Relationship Manager. Tugasnya lebih banyak di bidang sales and marketing yaitu menawarkan produk dari jasa fintech tersebut. Lalu ketika pandemi Covid-19 datang, akhirnya pada awal tahun 2022 ia menemukan peluang di bidang media sosial, yang kemudian ia membuat perusahaannya dibidang Social Media, Agency Key Opinion Leader & Influencer, and Multimedia yang sebelumnya sudah diceritakan pada awal tahun 2022 hingga saat ini.
Selain itu, saat ini Bang Fidel tergabung di beberapa organisasi-organisasi seperti HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Badan Pengurus Cabang Jakarta Selatan sebagai Wakil Sekretaris Umum, lalu di HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi) sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada juga di MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Jakarta Barat sebagai Sekretaris Umum. Jadi, Bang Fidel memang aktif di organisasi untuk belajar dan menambah relasi.
“Kiat sebagai pengusaha yang sukses di tengah persaingan bisnis dan kondisi perekonomian global yang kurang cerah saat ini, hal pertama yang perlu selalu diingat adalah sebagai pengusaha itu harus selalu mau belajar karena yang namanya ilmu itu bisa didapat di mana saja, tapi yang namanya perkembangan zaman itu terus bergerak cepet, jadi apa yang kami rasa kemarin itu sudah baik dan benar, tapi dengan adanya perubahan iklim dan kondisi ekonomi makanya kita dituntut, suka atau tidak suka, harus mau belajar. Kedua, perlunya sebagai seorang pengusaha itu berjejaring, bernetworking mencari teman baru dan bisa belajar hal baru, karena dengan kita berjejaring kita bisa mendapatkan pertemanan, pengalaman, ilmu, dan pencerahan baru. Jadi penting banget yang namanya berjejaring. Ketiga, yang namanya pengusaha itu harus selalu punya humbleness karena yang namanya usaha itu kan kondisinya kadang-kadang naik turun, kadang di atas kadang di bawah jadi, perlu rasa humble itu untuk terus kita bertahan dan sustain di perusahaan kita”, kata Fidel.
Saat ini, Bang Fidel sedang mengembangkan Intelektual Properti (IP) berupa channel YouTube baru yang bernama “Berani Beda”. Melalui channel YouTube tersebut karena ia pengusaha yang masih berproses dan terus belajar, jadi ia mengundang beberapa teman-teman pengusaha atau orang-orang sukses yang berminat bercerita, sharing, dan mengajarkan pengalaman mereka ketika berusaha atau berkarir, karena ia merasa Indonesia ini sangat butuh pengusaha.
“Saat saya berbicara ini, jumlah pengusaha di Indonesia masih sekitar 3,5% dari seluruh penduduk Indonesia. Kalau Indonesia mau naik level jadi negara maju itu kalau bisa di atas 10%, maka dibutuhkan banyak banget yang namanya pengusaha. Namun, kalau kita lihat saat ini di universitas atau sekolah belum banyak yang mengajarkan entrepreneurship. Melalui podcast saya ini saya ingin berbagi kisah, sharing, menceritakan, dan mengajarkan kepada teman-teman di luar sana mengenai bagaimana susahnya atau jatuh bangunnya jadi pengusaha,tapi melalui platform media sosial channel Berani Beda inilah agar teman-teman itu tertarik, terinspirasi, termotivasi, dan tergerak untuk mau menjadi pengusaha karena kita sebagai generasi muda suka atau tidak suka, kita harus ambil bagian, kita harus take-action untuk turut serta membangun Indonesia dalam mencapai generasi Indonesia Emas tahun 2045 karena yang seperti kita ketahui Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi. Ada banyak generasi muda angkatan kerja baru yang butuh banyak lapangan pekerjaan”, ucap Fidel.
Oleh karena itu, Bang Fidel berharap melalui podcast Berani Beda yang ia buat saat ini bisa menjadi ladang informasi dan inspirasi kepada teman-teman yang ingin menjadi pengusaha. Jadi, harapannya melalui tempat sharing ini, ia berharap juga bisa mengundang beberapa teman-teman pengusaha yang sudah sukses, dan sangat berharap agar bisa menjadi jembatan atau menjadi jendela awal untuk teman-teman di luar sana yang ingin belajar menjadi pengusaha, yang harapannya nanti ke depan bisa menjadi cikal bakal atau pionir-pionir Indonesia kuat secara ekonomi dan bisa bersama-sama membangun Indonesia Emas tahun 2045.
Selain itu, Bang Fidel juga berprofesi sebagai seorang konsultan keuangan pribadi professional dan bersertifikasi. Ia membuka kesempatan kepada teman-teman baik dari pebisnis maupun profesional untuk berdiskusi secara personal mengenai keuangan pribadi mereka, karena Bang Fidel saat ini juga aktif mensosialisasikan mengenai ekonomi syariah dan pentingnya memiliki asuransi sebagai mitigasi resiko dalam hidup khususnya sektor keuangan. Saat ini, Bang Fidel juga tercatat sebagai seorang agen asuransi profesional di perusahaan multinasional yaitu Prudential Syariah Indonesia. Untuk teman-teman yang ingin berkonsultasi lebih lanjut secara gratis dapat menghubungi Instagram Bang Fidel di @fidelio.omar. Terakhir sebagai penutup ada sebuah pesan menarik dari Bang Fidel:
“Ayo Jadi Pengusaha yang Hebat, Bergairah, Tekun, Tanpa Kenal Lelah, Berinovasi, dan Jangan Pernah Ragu, Karena Kesuksesan Pasti Akan Datang Mengejarmu.”
“Harapan saya untuk FOKAL semoga kita bisa berkolaborasi lagi dengan FOKAL dan lebih besar lagi. Terima kasih banyak, salam sehat dan sukses”, tutup Fidel.
“Dalam era digital yang kompleks, data kita menjadi milik yang sempit. Privasi dan keamanan, harus dijaga dengan cermat.”