DBS Bank Ltd (Bank DBS) mengumumkan bahwa akan mengucurkan dana hingga SGD 1 miliar pada 10 tahun kedepan untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan kurang beruntung untuk membina komunitas yang lebih inklusif. Setiap tahunnya, Bank DBS akan mengeluarkan SGD 100 juta untuk Singapura dan pasar utama lainnya mulai tahun 2024. Komitmen ini memperkuat inisiatif kemasyarakatan Bank DBS dan DBS Foundation yang sudah ada.
Sebagian besar dari dana tersebut akan digunakan dalam program-program yang bertujuan untuk mendukung segmen komunitas rentan, seperti:
- Membantu mereka dengan kebutuhan sehari-hari yang mendesak, seperti kebutuhan pangan dan papan
- Memberikan mereka kesempatan untuk lepas dari lingkaran kemiskinan melalui edukasi
- Melengkapi mereka dengan keterampilan hidup penting seperti literasi digital dan finansial
- Menguatkan ketangguhan emosional dan mental mereka
Selain itu, lebih dari 36.000 tenaga kerja Bank DBS berkomitmen untuk melakukan 1,5 juta jam kegiatan sukarela dalam sepuluh tahun kedepan untuk memberikan kembali kepada masyarakat.
Dalam beberapa bulan kedepan, Bank DBS akan mengidentifikasi organisasi dan program kunci untuk bermitra dan membentuk dukungan. Sebagai permulaan, di Singapura, Bank DBS akan bekerja sama dengan Ministry of Social and Family Development (Kementerian Sosial dan Perkembangan Keluarga) Singapura untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah dan rumah tangga yang memerlukan tambahan bantuan.
CEO Bank DBS Piyush Gupta menyampaikan, “Pemulihan ekonomi pasca pandemi yang merata dan tingginya inflasi telah memperburuk kondisi mereka yang rentan secara finansial dengan beberapa segmen masyarakat dihadapkan pada tantangan akut dalam memenuhi kebutuhan. Sebagai bank yang didorong oleh tujuan positif atau purpose-driven bank, Bank DBS selalu aktif memberikan kembali pada masyarakat. Ditengah zaman yang semakin menantang, kami ingin mengintesifikasi upaya untuk mendukung mereka yang memiliki sarana terbatas, dengan memberikan akses pada kesempatan dasar yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Dengan komitmen sebesar SGD 1 miliar dan peningkatan dalam jam sukarela karyawan dalam sepuluh tahun kedepan, kami berharap dapat menghasilkan dampak yang bertahan lama dan bermakna untuk memperbaiki kehidupan mereka yang kurang beruntung di antara kita.”
Dengan akar sebagai Development Bank of Singapore, tujuan positif memang selalu berada di tengah DNA Bank DBS. Selama bertahun-tahun, Bank DBS telah melayani segmen under-served dan under-supported seperti pekerja migran, orang berpenghasilan kurang, hingga lansia melalui perbankan bersubsidi. Bank DBS juga telah secara konsisten memberikan kembali ke masyarakat.
Untuk segmen komunitas, pada 2014, Bank DBS mendirikan DBS Foundation yang bernilai SGD 50 juta untuk mendukung kewirausahaan sosial. Sejak didirikan, DBS Foundation telah mendukung lebih dari 800 kewirausahaan untuk dampak (Businesses for Impact) yang telah membantu 800.000 orang mendapatkan akses kepada layanan kesehatan, edukasi, dan pekerjaan.
Selama pandemi, Bank DBS telah menjalankan program “Stronger Together Fund” senilai SGD 10,5 juta untuk mendukung mereka yang terdampak oleh Covid-19. Pada 2022, Bank DBS kembali memberikan tambahan SGD 100 juta untuk memperdalam kemampuannya dalam memberikan dampak yang lebih dari perbankan. Pendanaan yang meningkat tersebut membantu ekspansi cakupan DBS Foundation dengan program Community Impact Chapter barunya dan upaya filantropi serta bantuan lainnya. Sampai hari ini, DBS Foundation telah menjalankan 10 program komunitas dalam lingkup literasi digital dan finansial di seluruh wilayah, dengan target kolektif untuk memberikan dampak kepada 6,9 juta orang dalam tiga tahun.
Di Indonesia, demi menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih setara, DBS Foundation bekerja sama dengan yayasan Dicoding untuk memprakarsai DBS Foundation Coding Camp 2023 dengan tujuan mempercepat akselerasi transformasi digital dan berbagai potensinya. DBS Foundation Coding Camp menargetkan sebanyak 102.000 Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai penerima manfaat yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, serta masyarakat umum. Sejak diluncurkan pada Februari 2023, DBS Foundation Coding Camp telah menjangkau lebih dari 50.000 partisipan.
Sejak tahun 2020, Bank DBS Indonesia juga telah berkontribusi secara masif melalui rangkaian kegiatan sosial dan edukasi ke masyarakat guna memerangi sampah makanan melalui kampanye #MakanTanpaSisa, yang telah menggandeng lebih dari 16 mitra untuk mengolah sampah hingga mengubahnya menjadi kompos. Inisiatif ini telah mampu menyelamatkan lebih dari 140 ton food impact atau makanan yang berhasil diolah kembali sehingga tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).