- Bank OCBC NISP tahun ini kembali meluncurkan Financial Fitness Index, sebuah risetkomprehensif hasil kolaborasi antara Bank OCBC NISP dengan NIQ yang mengkaji tentang kesehatan keuangangenerasi muda Indonesia.
- Hasil riset menunjukkan bahwa skor kesehatan finansial generasi muda Indonesia terus meningkat. Namun, masih banyak pula yang membuat keputusan keliru dalam hal spending,sehingga berpengaruh pada skor kesehatanfinansial mereka.
- Bank OCBC NISP mengajak generasi muda untuk menjaga keseimbangan lifestyle dengan investasitetap aman dan kesehatan finansialterjaga lewat layananNYALA dan solusi Financial Fitness.
Hasil OCBC NISP Financial Fitness Index | |||
Deskripsi | 2022 | 2023 | YoY |
Skor keseluruhan | 40,06 | 41,16 | + 1,10 |
Menghabiskan uang untuk gaya hidup | 76% | 73% | -3% |
Memiliiki definisi kurang tepat tentang “kaya” | 41% | 42% | + 1% |
Amir Widjaya, EVP Marketing & Lifestyle BusinessDivision Head Bank OCBC NISP mengatakan, “Melalui riset ini, kami ingin menyampaikan bahwa sehat finansial itu bisa dicapai oleh semua kalangan, terlepas dari latar belakang dan status subekonomi mereka. Semua orang tentu memiliki kebutuhan hiburan atau lifestyle, dan memenuhi kebutuhan tersebut bukanlah hal yang negatif. Namun, generasi muda harus pintar menyiasati agar keinginan tidak mengorbankan kebutuhan dasar lainnya.Dengan begitu, kami menyerukan bahwa lifestyle terusjalan, investasi tetap aman, dan jadi #FinanciallyFit bisa dilakukan bersamaan, selama pembagian dananyasudah benar dengantidak mengorbankan dana darurat atau investasi.”
Fakta unik lain yang diungkap riset ini adalah, ternyata jumlah generasi muda yang menganggap definisi “kaya” adalah mereka yang sering liburan, naik sebesar 350% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, mereka yang yang percaya bahwa definisi“kaya” berkaitan dengan hal-hal
yang bersifatnon-investasi, seperti rumah mewah atau fashion bermerekataupun sering travelling/konser, memiliki skor kesehatan finansialyang rendah. Di sisi lain, mereka yang mengaitkan “kaya” dengan memiliki produk investasi seperti emas, properti yang disewakan, produkbank lainnya, memiliki skor finansial yang lebih sehat.
Menanggapi hal tersebut, Najwa Shihab, seorang jurnalisdan pendiri Narasi mengatakan, “Menjadi generasi muda yang berkualitas bisa diawali dengan memiliki mindset yang benar tentang “kaya”. Jangan mudah tergiur dengan apa yang dilihat di media sosial, karena tidak semuanya seindah kelihatannya. Nah, di sinilah media dan public figure bisa ikut mengambil peran dalam membentuk mindset generasi muda tentang kesehatan finansial. Yang dibagikan tidak harus selalu tentang kekayaan dan kemewahan, tetapi juga bagi ilmu bermanfaat tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. Di sisi lain, generasi muda juga harus mau belajar dan disiplin mengatur uang dan berinvestasi sejak dini, agar bisa menjadi trendsetter bukan hanya dalam hal lifestyle tapi juga finansial.”
Menambahkan tentang tren di kalangan anak muda, Inggit Primadevi, Director Consumer Insights di NIQ Indonesiamengungkapkanbahwa ada 54% generasi muda yang saat ini merupakan bagian dari sandwich generation. “Jumlah sandwich generation meningkat sebanyak 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Uniknya, skor kesehatan finansial mereka cenderung lebih sehat, yaitu 41,80, lebih tinggi dibandingkan skor Indonesia secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk sehat secara finansial bisa diraih oleh semua kalangan, tidak terkecuali bagi mereka yang memiliki lebihbanyak tantangan finansial. Artinya, dengan lebihfokus