Mengolah Satu Ton Sisa Makanan Sehari
Tak puas dengan pencapaian saat ini, Jangjo yang telah mengolah satu ton sisa makanan per hari dari lokasi tersebut, kini menargetkan penambahan pengolahan sisa makanan mencapai 10 ton per hari.
Hal ini diyakini dapat memangkas 48.000 kilogram gas metana, serta mengurangi jumlah sampah makanan di area komersial wilayah operasional Jangjo secara umum hingga 50 persen.
“Kami memiliki visi untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat luas dan lingkungan.”
“Oleh karena itu, kami bersyukur atas dukungan Bank DBS Indonesia melalui gerakan ini.”
“Melalui kerja sama ini, kami dapat meningkatkan kapasitas pengolahan sampah makanan dengan target 10 ton per hari.”
“Hal ini membuat kami semakin dekat dengan ambisi kami untuk mereformasi pengelolaan sampah makanan di Indonesia,” ujar Founder & Chief Executive Officer of Jangjo Teknologi Indonesia Joe Hansen.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyambut baik kehadiran gerakan ini.
“Sampah makanan merupakan isu yang serius dan membutuhkan usaha bersama untuk menyelesaikannya.”
“Kampanye Bank DBS Indonesia bersama Jangjo ini merupakan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat, serta turut mendukung pelaksanaan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2021 terkait pengelolaan sampah di kawasan komersial adalah tanggung jawab dari pemilik kawasan.”
“Tentunya kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan,” kata Asep Kuswanto.
Masih dalam payung gerakan #MakanTanpaSisa, pada tahun 2022 melalui kampanye More Sustainability Action, Less Waste Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai brand, perusahaan e-commerce, serta mitra pengelolaan sampah seperti Blibli.com, Bukalapak, Kebun Kumara, dan Waste4change yang memiliki visi yang sama, yakni mengatasi masalah sampah makanan.
Selain membangun kerja sama, Bank DBS Indonesia merealisasikan pilar keberlanjutannya dengan menerapkan kebijakan internal bagi karyawan dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk People of Purpose ini telah sukses menghasilkan 24.211 jam yang didedikasikan untuk kegiatan terkait lingkungan, termasuk pengelolaan sampah makanan.
Sebagai wujud dari implementasi pilar kedua yakni Responsible Business Practice, Bank DBS Indonesia melakukan berbagai inisiatif untuk menekan jumlah emisi karbon dengan memasang solar panel dan menggunakan pendingin ruangan (AC) yang lebih ramah lingkungan.
Pada tahun 2022, Bank DBS Indonesia berhasil memangkas emisi karbon dari 5,135 ton (tCO2e) hingga 4.845 tCO2e atau lebih dari 5,65 persen.
Selain itu, Bank DBS Indonesia mengurangi penggunaan kertas dan menggantinya dengan e-statement, serta mengelola sampah melalui sistem waste management ‘Zero Waste to Landfill’ di seluruh gedung operasional yang berhasil menekan jumlah sampah 94,68 ton dari 120 ton atau terdapat penurunan yang signifikan sebesar 21,1 persen. ***