Organisasi IABA (Ikatan Alumni Britania Raya) sedang menyongsong hajatan besar di tahun 2025, yaitu kongres untuk pemilihan Presiden/Ketum baru. Ada yang spesial pada kongres kali ini, karena ada rencana untuk menngembangkan organisasi dengan menambahkan struktur baru yang saat ini belum ada di organisasi, yaitu: Dewan Pembina. Banyak warga IABA berharap besar yang akan menjadi Ketua Dewan Pembina adalah Bapak Prabowo Subianto, yang juga alumni UK, karena beliau pada tahun 1966-1968 belajar di The American School yang ada di kota London.
Mengingat Bapak Prabowo adalah presiden RI, maka ini akan menjadi sebuah anugerah besar bagi IABA. Dan, tentu saja, dengan adanya kehadiran tokoh besar seperti beliau, maka IABA pun perlu berbenah. Minimal, IABA juga harus bisa menyelenggarakan acara kongres sangat representatif.
Sebagai seorang presiden yang merakyat, Pak Prabowo sebenarnya tidak akan mempermasalahkan apabila kongres dilaksanakan dalam suasana sederhana. Namun, kita sendiri sebagai warga IABA, sudah pasti ingin menyambut warga kehormatan dengan cara yang elok dan sesuai marwah IABA sebagai organisasi alumni UK
Terkait pembiayaan Kongres IABA, agar bisa representatif—yang mengagetkan—seorang anggota IABA bernama Aris Wahyudi berinisiatif menyiapkan dana sebesar Rp. 1 miliar. Aris, yang wisudawan dari Essex University tahun 1991, memang punya hobi mendanai pesta demokrasi. Pada tahun 2008, beliau menghabiskan dana Rp. 5 miliar di hajatan pilkada kabupaten Banyumas, dimana kalau pakai nilai sekarang berarti mencapai Rp. 10 miliar. Menurut Aris, nilai Rp. 1 miliar untuk Kongres IABA adalah hal yang murah, karena IABA adalah organisasi nasional, yang jauh lebih luas jangkauannya dibanding wilayah kabupaten Banyumas.
Mengingat Aris tidak mencalonkan diri untuk menjadi Presiden/Ketum baru IABA, maka kami pun terdorong untuk bertanya kepadanya: “apa yang membuatnya bersedia siapkan dana sebesar Rp. 1 miliar untuk Kongres IABA ?”. Jawabannya adalah karena rasa cinta pada IABA. Lanjut Aris: “cinta mengalahkan segalanya. Dana Rp. 1 miliar memang bisa untuk beli rumah, mobil ataupun keliling dunia, tapi saya lebih memilih untuk pembiayaan acara yang saya cintai, yaitu: Kongres IABA. Love conquers all”